Ketika Gereja Bisa Jadi Tempat Sholat

Nasional / 2 December 2008

Kalangan Sendiri

Ketika Gereja Bisa Jadi Tempat Sholat

Puji Astuti Official Writer
7104

Sebuah gereja di Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat timur laut, telah memperkenankan umat Islam melaksanakan shalat dua kali sehari.

"Kami merasa berterima kasih kepada gereja itu," kata Ajaz Qhavi, seorang tokoh Islam setempat.

Gereja Presbiterian di Kota Franklin, Wisconsin selatan, itu telah mengijinkan kaum Muslimin setempat melaksanakan shalat sebanyak lima hari dalam sepekan, tulis Journal Sentinel, seperti dilaporkan IINA.

Sejak pekan lalu, kaum Muslimin berkumpul di ruagan Sekolah Minggu gereja itu untuk melaksanakan shalat Subuh dan Isya.

Pusat Islam Milwaukee membayar biaya sewa untuk menutup pengeluaran gereja. Langkah tersebut diambil sehubungan tak adanya mesjid terdekat di kawasan itu.

Para jemaah biasanya shalat di mana saja, seperti di rumah, di luar rumah, bandara, kata Isa Sadlon, Direktur Eksekutif Pusat Islam Milwaukee.

Namun demikian, banyak umat Islam lebih suka shalat berjamaah dan lima perjalanan per hari ke mesjid sangat membebani pengeluaran mereka, kata mereka.

Tempat shalat tersebut, kata Sadlon, memungkinkan mereka untuk memenuhi kewajiban mereka dan jaraknya dekat dengan rumah atau tempat kerja mereka. Di Kota Franklin, kini terdapat sekitar 150 keluarga Muslim. 

Sebuah terobosan yang luar biasa. Dengan toleransi seperti ini, jika di aplikasikan di berbagai tempat tentu berbagai ketegangan berisu SARA tidak perlu terjadi.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami